Kamis, 27 Januari 2011

Macet Meluas, Jalan Kalimalang Diperlebar?

Dampak pembangunan jalan layang non tol Tanah Abang-Kampung Melayu dan dua koridor baru bus Transjakarta, membuat titik kemacetan bertambah. Kemacetan khususnya terjadi di wilayah perbatasan seperti Bekasi dan Depok.

Menurut Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar, Royke Lumowa, pembangunan jalan itu berimbas dengan penambahan kemacetan di sepajang jalan Kalimalang, Jakarta Timur.


"Luas jalan yang menyempit menjadi penyebab utama kemacetan," ujar Royke, Rabu 26 Januari 2011.

Karena itu, Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya berharap pelebaran jalan bisa segera dilakukan. "Mendukung untuk memperluas Jalan Tarum Barat, Kalimalang Raya. Karena sudah tidak memenuhi lagi kapasitasnya," ujarnya.

Solusi lain, jika pelebaran jalan tidak mungkin dilaksanakan, dapat dilakukan dengan melanjutkan pembangunan jalan layang Bekasi, Cipinang, dan Kampung Melayu.  "Daripada mangkrak lebih baik pembangunan jalan layang itu dilanjutkan, tidak butuh biaya pembebasan lahan," jelas dia.

Namun, Royke kembali menegaskan penambahan kapasitas jalan harus dibarengi dengan peremajaan angkutan umum di Jakarta.

"Jangan sampai melebarkan jalan malah merangsang menggunakan kendaraan pribadi, sementara kualitas angkutan umumnya masih saja tidak layak," tegasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Ery Basworo, menyatakan meski pada tahun ini belum ada rencana pelebaran jalan,  pihaknya akan mengecek status lahan yang ada di sepanjang jalan ini.

"Jika memang tanah itu punya pemerintah pusat maka kami akan minta izin untuk dipakai jalan. Tapi jika milik warga maka kami akan lakukan pembebasan," katanya.  

Ia menambahkan, saat ini jalan sepanjang 8,8 km tersebut hanya memiliki lebar antara 9 hingga 12 meter. Padahal, idealnya jalan ini memiliki lebar sekitar 40 meter dari bibir kali.

Sebelumnya, Gubernur DKI, Fauzi Bowo, mengatakan, perluasan jalan di lokasi tersebut sangat mendesak dilakukan. Mengingat tingginya volume kendaraan yang melintas. Jalan itu juga manjadi jalur alternatif yang menghubungkan antara Jakarta dan Bekasi.\


sumber : Viva news.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar